Breaking News
Loading...
  • New Movies
  • Recent Games
  • Tech Review

Recent Post

Minggu, 19 Februari 2017
no image

ALBUM SLANK FORMASI 13

Suit Suit HeHe (Gadis Sexy) merupakan album yang pertama kali dirilis oleh grup musik Slank. Album ini tepatnya dirilis pada tahun 1990. 

Pada album perdananya ini Slank sangat kental dengan nuansa rock dan lirik yang bervariasi, baik yang lagu senang maupun yang sedih. 

Lagu andalan album ini adalah Memang dan Suit Suit He He (Gadis Sexy). Pada tahun 2007, album ini mendapatkan peringkat ke 5 di dalam daftar "150 Album Indonesia Terbaik" yang diterbitkan dalam majalah Rolling Stone Indonesia, dan urutan ke 32 pada bulan Desember 2007.  

Kemudian pada tahun 2009, lagu "Memang" masuk ke dalam 150 Lagu Indonesia Terbaik Versi Majalah Rolling Stone"

Judul Album : SUIT SUIT…HE-HE (GADIS SEXY)
Isi Album : 10 lagu
Rilis : Desember 1990
Genra : Rock
Language : Indonesia
Label : Virgo Ramayana

Diedarkan dalam bentuk : Kaset dan Compact Disc (CD)

Track List

 
1. Suit Suit He- He ( Gadis Sexy )
2. Memang
3. Maafkan
4. Apatis Blues
5. American Style
6. Aku Gila
7. Kalah
8. Bocah
9. Karang
10.Ladies Night Di Ebony

Download full album SUIT SUIT HEHE (GADIS SEXY) (1990)
1 Full album suit suit hehe .rar



Album Kampungan adalah sebuah album musik kedua mahakarya grup musik Slank, yang dirilis pada tahun 1991. Lagu andalan di album ini ialahMawar Merah & Terlalu Manis (Jualan)Inilah salah satu album terbaik dari classic line-up nya Slank. 

Album Kampungan ini dapat dikategorikan sebagai album yang merepresentasikan mahakarya dahsyat rock n roll pada awal 90-an

Saat itu hampir tidak ada album lokal yang bisa menggilas kemahsyuran dan keajaiban dari album kampungan ini. Selain karakter vokal Kaka yang melengking masih kental, ornamen keybord Indra Qadarsih yang unik dan penuh intrik, plus gaya gitarnya Pay yang rock n’ roll banget makin memperkaya talenta-talenta cerdas yang sudah tertancap di dalam jiwa Bongky (bass) dan Bimbim (drum) .

Dengan basic jazz yang dimiliki seorang Indra, ciri khas album ini seakan bermuara pada jemarinya. Dia mampu mengolah alur lagu menjadi sesuai yang Slank mau. Setelah dibumbui Pay, Bongky, dan Bimbim, giliran Kaka yang mengeksekusinya menjadi karya klimaks yang mencapai puncak orgasme pendengarnya.

Slank - Kampungan
Realese: 1991
Genre: Rock
Language: Indonesia
Label: Virgo Ramayana
Formasi : Bimbim - Kaka - Pay - Bongky - Indra

Track List :
    » Kampungan
    » Nggak Rock N'Roll
    » Mawar Merah
    » Terlalu Manis (suka2)
    » Nina Bobo
    » Bali Bagus
    » Aborsi
    » Anak Terbuang
    » Pulau Biru
    » An + - = + - '~ >
    » Teng-teng Blues
    » Terlalu Manis (Jualan)
Download full album KAMPOENGAN (1991)
2 Full album kampoengan .rar

Album Piss! adalah album ketiga mahakarya Slank. Album ini Dirilis pada tahun 1993. Asal Usul semboyan Kata piss adalah plesetan dari Peace yang berarti "damai". Kata Piss menjadi popular pada kala itu terutama oleh penggemarnya slankers indonesia, ditahun 2012 ini kata piss sudah berbaur menjadi "plur", album selanjutnya dari slank. 

Lagu Hits dari album Piss ini adalah "Mau (Beli) Tidur" "Piss" "Kirim Aku Bunga" & "Anyer 10 Maret". Cover pada album ini adalah seorang model yang meniru pose Jim Morisson-The Doors. Walaupun banyak yang mengatakan bahwa model pada cover tersebut adalah drummer slank sendiri-Bimbim, tapi nyatanya model cover album tersebut yaitu tetangga seberang rumah Bimbim Adji 'tarmo' maklum cover pada album ini tidak terlihat sampai wajah :)

  • Judul Album : PISS
  • Isi Album : 13 lagu
  • Rilis : Desember 1993
  • Diedarkan dalam bentuk : Kaset dan Compact Disc (CD)
  • Producer : Boedi Soesatio
  • Produksi : Proyek Q
  • Distributor : Program/ Virgo Ramayana Rec
  • Management : Danny Rahardjo (Pulau Biru Management)
  • Operator : Ronny, Ipunk, Herry Gendut 
  • Sound Engineer : Teddy (Teddy' Studio)
  • Studio : Studio Jackson, Studio 15 Tiple M
  • Model cover : Aji Tarmo
  • Ide Pose Model cover depan : Bimbim
  • Konsep dan Design : Boedi Soesatio
  • Photography : Artru Studio
  • Single Hits : Mau (Beli) Tidur, PISS, Kirim Aku Bunga
  • Featuring on Tepi Campuhan : Rere (Grass Rock, Black Out) Playing Jimbe


     
Semua lagu, syair/ aransemen diciptakan dan dimainkan 


oleh Slank dari Februari ’92 s/d Agustus ‘93





SLANK are:
    Bimbim 'Slank' Sidharta (Drum), 
    Pay 'Slank' (Gitar), 
    Bongky 'Bong Slank' (Bas), 
    Kaka J 'Slank' (vocal), 
    Indra Q 'Slank' (Keyboard)
Download full album PISS (1993)
3 Full album piss .rar


Album Generasi Biru merupakan album studio keempat dari mahakarya grup musik Indonesia Slank dari album sebelum Yang dirilis di tahun 1994. Pada album ini Berisikan 11 buah lagu dengan judul lagu utamanya yaitu Kamu Harus Pulang dan Terbunuh Sepi.

Generasi Biru bukanlah sekadar sebuah album, melainkan juga filosofi mereka yang harapannya dapat diikuti para slankers, penggemarnya.“seperti biru langit dan biru laut, berpikiran luas seperti langit dan dalam seperti laut,” kata Bimbim, drumer Slank. Generasi Biru ini kemudian “menjelma” sebagai film produksi mereka. Seperti yang tergambar pada lirik-lirik lagu mereka. Bukan mengenai perjalanan bermusik mereka, melainkan gambaran perjalanan Indonesia dalam lirik-lirik lagu. “Kami nggak mau sesuatu yang diidolakan adalah diri kami. Kami cuma ingin pemikiran dan curahan hati kami yang masyakat tahu,” kata Kaka, vokalis slank. Album ini meraih penghargaan dari BASF Award 1994/1995 dengan predikat Double Platinum Album Category, yakni album penjualan terlaris sepanjang 1994/1995 untuk semua kategori musik.

    Album 4
    Judul Album : GENERASI BIROE
    Isi Album : 12 lagu
    Rilis : Desember 1994
    Diedarkan dalam bentuk : Kaset dan Compact Disc (CD)

    
SLANK are: 
    Bimbim 'Slank' Sidharta (Drum), 
    Pay 'Slank' (Gitar), 
    Bongky 'Bong Slank' (Bas), 
    Kaka J 'Slank' (vocal), 
    Indra Q 'Slank' (Keyboard)
    Producer : Slank
    Produksi : Piss Record
    Distribusi oleh : Program/ Virgo Rec
    Sound Engineer : Indra
    Mixing & Mastering : Indra
    Studio : Jackson Rec
    Design Oleh : Boedi Soesatio
    Single Hits : Kamu Harus Pulang, Terbunuh Sepi

Daftar lagu :
( Intro )
Generasi Biroe
Serba Salah 
Kamu Harus Pulang 
Blues Males 
Nggak Perawan Lagi
Hey..bung  
--- 
Reaksi 
Feodalisme ( Warisan Kompeni ) 
Birokrasi Complex
Pisah Saja Dulu 
Terbunuh Sepi
Download full album GENERASI BIRU (1994)
4 Full album generasi biru .rar

Minoritas adalah album Kelimamahakarya grup Slank. album ini dirilis pada tahun 1996. Berisikan 10 buah lagu dengan lagu hits single-nya yaitu Bang Bang Tut dan Kalau Kau Ingin Jadi Pacarku. Ciri khas Slank belum juga hilang pada album ini, Mereka menyentil remaja untuk sekolah (“Tut Wuri Handayani”). Mereka juga memimpikan—meski nggak mungkin nggak mungkin  semua itu terjadi, “Pak Tani” yang punya laser disc, televisi berwarna, rumah dengan alarm pengaman, dan mobil BMW.


Tepat pada saat penggarapan album ini, personel Slank mengalami masa-masa kritis akibat pengaruh putaw. Putaw mulai mengganggu proses berkesenian mereka. Jadwal latihan bisa berantakan karena harus mencari barang. Proses rekaman kacau. Kalaupun barang ada atau didapat, latihan tetap berantakan lantaran masing-masing sibuk dengan mimpi-mimpinya. Hanya beberapa saat saja, ketika sober (merasa segar), mereka mulai bekerja dengan penuh percaya diri. Apa saja yang mereka lakukan terasa menyenangkan. Mereka telah menciptakan dunia mereka sendiri, dunia yang bagi mereka normal, tapi tidak bagi orang normal.

Bimbim dan teman-temannya sudah jadi kecanduan berat. Putaw pun mengacaukan sistem kerja otak dan perasaan mereka. Mereka jadi tertutup, cepat tersinggung, gampang marah, dan curiga. Mereka mengidap paranoia. Keadaan ini membuat komunikasi antarpersonel jadi mis, pembicaraan jadi tak nyambung. Bongky merasakan betapa komunikasi tak berjalan.

Perselisihan pun muncul, bersumber dari hal-hal kecil. Hanya karena tak berbagi putaw, mereka bisa saling curiga, bahkan bertengkar. Kecurigaan juga bisa muncul karena soal pembagian honor. Kesibukan Bongky, Indra, dan Pay di luar Slank pun memicu perselisihan, bahkan soal perempuan. Puncaknya, Bimbim menandatangani surat pemecatan untuk Bongky, Indra, dan Pay. Alasannya, visi ketiganya sudah melenceng dari visi Slank. Akhirnya, Setelah penggarapan album minoritas ini slank kehilangan 3 anggotanya sekaligus Bongki,Indra,Pay (yang sekarang sukses dengn BIP-nya). Apapun ini adalah sudah terjadi sekarang SLANK dan BIP (Bongky, Indra, dan Pay) tetap bisa bercanda tentang masa lalunya, dan pembentukan formasi baru dimulai yaitu lahirnya slank dengan formasi tetap sampai saat ini : Bimbim (drum), Kaka (vokal), Ivanka (bass), Ridho (gitar) dan Abdee (gitar) di Album Tujuh.

Album 5
Judul Album : MINORITAS
Isi Album : 10 lagu
Rilis : Januari 1996
Diedarkan dalam bentuk : Kaset dan Compact Disc (CD)

SLANK are: 
Bimbim 'Slank' Sidharta (Drum), 
Pay 'Slank' (Gitar), 
Bongky 'Bong Slank' (Bas), 
Kaka J 'Slank' (vocal), 
Indra Q 'Slank' (Keyboard)

Producer : Slank
Produksi : Piss Record
Distribusi oleh : Program/ Virgo Rec
Sound Engineer : Teddy Riady
Di rekam, Mixing & Mastering : Indra, dkk
Studio : IQ Kamar Musik
Single Hits : Bang-Bang Tut, Kalau Kau Ingin Jadi Pacarku

Daftar Lagu :
  • Bang bang Tut
  • Tut Wuri Handayani
  • Jinna ( Dalam Pelarian )
  • Gemerlap Kota
  • Bidadari Penyelamat
  • Suku Benalu
  • H.A.M burger
  • Pak Tani
  • Entah Jadi Apa
  • Kalau Kau Ingin Jadi Pacarku
Download full album MINORITAS (1996)
5 Full album minoritas .rar
BIOGRAFI SLANK

BIOGRAFI SLANK



BIOGRAFI SLANK


Slank kini adalah salah satu grup musik papan atas, yang bermula dari Cikini Stones Complex (CSC) pada 26 Desember 1983, yaitu grup musik yang terdiri dari anak-anak SMA Perguruan Cikini, Jakarta. CSC terdiri dari Bimo Setiawan (drum), Boy (gitar), Kiki (gitar), Abi (bass), Uti (vokal), dan Well Welly (vokal), yang banyak mengekspresikan kecintaan pada lagu-lagu Rolling Stones. Sayang, grup ini tidak bertahan dan membubarkan diri. Slank mengalami perubahan personel sampai 14 kali pada 1996 yang bertahan hingga sekarang. Formasi terakhir yang dimulai dari album ke-7 Slank, terdiri dari Bimbim (drum), Kaka (vokal), Ivanka (bass), Ridho (gitar), dan Abdee (gitar).
Album Slank, di antaranya Suit-Suit....Hehehe (Gadis Sexy) (1990), Kampungan (1991), Piss (1993), Generasi Biru (1994), Minoritas (1996), Lagi Sedih (1996), Tujuh (1997), Mata Hati Reformasi (1998), 999+09 (1999), De-Bestnya Slank (2000), Ngangkang (2001), Virus (2001), Virus Roadshow (2002), Satu Satu (2003), Bajakan! (2003), Road to Peace (2004), Plur (2005), A Mild Live Reborn Republic Slank (2005), Slankissme (2006), Slow But Sure (2007), The Big Hip (2008), Anthem From The Broken Hearted (2009), Jurus Tandur No.18 (2010), Slank Party (2011), I Slank U (2012), I Slank U Repackage (2012) dan album Slank Nggak Ada Matinya (2013).
Sementara itu, lagu Gosip Jalanan dari album PLUR yang dirilis pada 2004 berbuah sorotan dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Slank yang saat itu menjadi duta anti-korupsi untuk Komisi Pemberantasan Korupsi dianggap melecehkan dewan melalui syair-syair lagu tersebut. DPR-RI melalui Lembaga Kehormatan Dewan berencana melancarkan tuntutan pada grup anak muda ini, meski kemudian rencana tersebut dibatalkan.
Rencana Slank untuk Go International mulai terlihat di pertengahan 2008. Dengan kolaborasi dengan The Big Hip, sebuah band asal Jepang, menghasilkan sebuah album, The Big Hip. Di album ini, Slank menggunakan tiga bahasa sekaligus : Indonesia, Jepang dan Inggris. Bagi para slanker, sebutan bagi penggemar, Slank bakal memberikan bonus berupa VCD Exclusive kegiatan Slank di Jepang bila pembelian kaset atau CD album terbaru Slank.
Selain itu band ini juga giat mendukung berbagai acara sosial. April 2010, Slank tampil pada acara Earth Live yang mengusung tema lingkungan. Slank menyerukan perlunya hemat dalam menggunakan sumber daya alam termasuk air.

Awal Karier[sunting | sunting sumber]

Cikal bakal lahirnya Slank adalah sebuah grup bernama Cikini Stones Complex (CSC) yang dibentuk oleh Bimo Setiawan Almachzumi atau Bimo Setiawan Sidharta (dikenal dengan Bimbim) pada dekade 80-an. Band ini hanya memainkan lagu-lagu Rolling Stones dan tak mau memainkan lagu dari band lain, alhasil mereka akhirnya jenuh dan menjelang akhir tahun 1983 grup ini dibubarkan.[1]
Bimbim meneruskan semangat bermusik mereka dengan kedua saudaranya Denny dan Erwan membentuk Red Evil yang kemudian berganti nama jadi Slank, sebuah nama yang diambil begitu saja dari cemoohan orang yang sering menyebut mereka cowok selengean[1], atau lelaki urakan, dengan personel tambahan Bongky (gitar) dan Kiki (gitar). Kediaman Bimbim di Potlot 14 jadi markas besar mereka dan menjadi situs wajib yang harus dikunjungi para Slanker.
Mereka sempat tampil di beberapa pentas dengan membawakan lagu-lagu sendiri sebelum Erwan memutuskan mundur karena merasa tidak punya harapan di Slank.[1] Dengan perjuangan panjang terbentuklah formasi ke tigabelas dengan Bimbim, Kaka, Bongky, Pay dan Indra, Slank baru solid. Mereka mulai membuat demo untuk ditawarkan ke perusahaan rekaman.[1]
Setelah berulang kali ditolak, akhirnya tahun 1990 demonya diterima dan mulai rekaman debut album Suit... Suit... He... He... (Gadis Sexy). Album yang menampilkan tembang Memang dan Maafkan itu meledak dipasaran sehingga mereka pun diganjar BASF Award untuk kategori pendatang baru terbaik. Album tersebut juga seakan menampar industri musik Indonesia yang kala waktu itu masih gencarnya lagu melayu seperti tembang Issabella milik Search. Musik padu-padan rock and roll blues a la SLank akhirnya dekat dengan anak muda di Indonesia. Gaya mereka yang khas, cuek, slengean, tapi bersahabat berhasil menarik massa yang saat itu masih sebatas minoritas.
Album kedua mereka, Kampungan, meraih sukses yang sama.[1] Single dari album ini Mawar Merah dan Terlalu Manis dibuat dalam dua versi. Suka-suka dan Jualan. Namun anehnya, justru lagu yang versi Suka-suka lah yang menjadi hits dan sering dimainkan. Disini Kaka bermain harmonika. Di album Kampungan ini pun, Slank memasukkan lagu Nina Bobo.
1993 Desember, Slank merilis album ketiga Piss! yang merupakan plesetan dari kata peace. Jargon ini menjadi tren pada masa itu. Hits single album ini adalah Piss dan Kirim Aku Bunga dengan cover album seorang model yang meniru pose Jim Morisson walaupun banyak yang berpendapat bahwa model di cover tersebut adalah Bimbim, namun faktanya model cover album tersebut adalah Adji Tarmo, tetangga seberang rumah Bimbim.
1994, Slank merilis Generasi Biru dengan andalan Generasi Biroe, Terbunuh Sepi, dan Kamu Harus Pulang. 1995 Agustus, Slank mengisi sebuah acara di RCTI dalam rangka menyambut Hari Jadi Kemerdekaan Indonesia yang ke-50. Mereka membawakan beberapa lagu dari album Generasi Biru. Album ke lima mereka, Minoritas, dirilis Januari 1996. Menampilkan single Bang Bang Tut sukses dipasaran. Di album tersebut, Bimbim menyanyikan sebuah lagu miliknya yang berjudul Bidadari Penyelamat. Tidak ada aransemen apapun, hanya suara Bimbim saja.

Perpecahan[sunting | sunting sumber]

Pada saat menggarap album ke enam Lagi Sedih, Bimbim memutuskan untuk memecat Bongky, Pay dan Indra.[1] Namun ada juga yang menyebutkan bahwa Bongky, Indra dan Pay keluar atau mengundurkan diri karena perilaku Bimbim dan Kaka yang sudah terlampau parah dalam penggunaan narkoba. Perpecahan tersebut sebenarnya sudah bisa terlihat di album ke empat mereka di lagu Pisah Saja Dulu. Bimbim bahkan berniat untuk membubarkan Slank.
Namun sebuah surat yang ditulis dengan darah oleh seorang Slanker membuatnya mengurungkan niatnya. Isinya menyeramkan. "Lo jangan kurang ajar ya Bim! Kalo Slank ampe bubar, berarti Itu salah loe! gue tulis surat Ini pake darah. Jangan sampe gue tulis surat berikutnya pake darah lo!" Surat bernada ancaman dan bersumpah untuk membunuh Bimbim jika Slank sampai membubarkan Slank tidak dapat dihindari. [2] Kaka dan Bimbim akhirnya tetap menggarap album ke enam dengan bantuan musisi tambahan[2]
Reynold masuk untuk mengisi posisi gitar dan Ivanka yang waktu itu sering nongkrong di Potlot juga ikut membantu dalam mengerjakan project Slank untuk album ke enam dengan formasi masa transisi ini. Album Lagi Sedih dirilis pada Februari 1997. Single Koepoe Liarkoe dan Tonk Kosong membuktikan Slank masih bisa bertahan. Tawaran manggung pun berdatangan. Dan saat tinggal beberapa kota yang akan diselesaikan dalam rangkaian pertunjukan, Reynold menyatakan keluar dari Slank. Alasannya, tidak kuat dengan Bimbim dan Kaka yang masih terjerumus narkoba. Walaupun saat itu sudah dibujuk untuk menunda pengunduran dirinya, Reynold tetap tidak ingin melanjutkan.
Saat itu lah reformasi di tubuh Slank terjadi. Kemudian, Ivanka yang semula hanya additional bass player akhirnya ditarik resmi menggantikan posisi Bongky. Semenjak memakai jenis narkoba ini, Bimbim yang biasanya pendiam, rapi, tak suka teriak-teriak, tiba-tiba berubah. Demikian juga Kaka. Banyak pengalaman pahit, dari sejak mereka pakai sejak 1994 - 1999. 1998, di Lubuk Linggau, kehabisan narkotika dan sakau karena tidak barang seperti itu disana. Bimbim tidak bisa bangun, ketika wartawan meminta wawancara. Hanya Kaka yang terpaksa dengan susah payah menyambut para jurnalis.[3]
Kini, Slank membantah anggapan bahwa dengan mengonsumsi narkoba seorang seniman bisa lebih kreatif, justru sebaliknya, tanpa menggunakan barang haram tersebut mereka terbukti bisa menghasilkan karya-karya bagus.[4] "Saat membikin album pertama hingga ketiga, kami belum memakai narkoba, tapi album itu terbukti paling bagus. Jadi, tanpa narkoba kami bisa menghasilkan karya yang bagus. Setelah album ketiga, kami menjadi pengguna," ujar Kaka.[4]
Slank, sepeninggal Reynold langsung bergerak cepat. Management langsung mencari orang untuk untuk menyelesaikan sisa kontrak pertunjukan di beberapa kota. Ivanka merekomendasikan Abdee Negara yang sebelumnya sudah bersahabat ketika satu band di Flash. Sedangkan manager, Mbak Wiwid, mengontak Mohammad Ridwan Hafiedz alias Ridho yang baru saja menyelesaikan sekolah gitarnya.

Semangat baru[sunting | sunting sumber]

Masuknya Abdee dan Ridho, Slank melanjutkan perjalanan bermusiknya. Hasilnya album Tujuh yang dirilis Januari 1997 dengan tembang handal Balikin. Lagu ini menandakan Bimbim dan Kaka ingin rehat dan sehat dari ketergantungan. Ditambah dengan Abdee dan Ridho yang bersih narkoba menguatkan niat mereka. Mereka menyatakan berhenti bukan karena takut diikuti massa yang memang sudah banyak, namun karena sudah imbas negatif terhadap penggemar mereka akibat narkoba. Album terjual satu juta copy dalam hitungan minggu. Bimbim menyumbang suaranya dalam Bimbim Jangan Menangis, curhatan yang tercipta sejak tahun 1993. Ridho bermain kibor di lagu ini. Pada tahun ini pulalah Bunda Iffet selaku Ibunda dari Bimbim mengambil alih jabatan tata kelola Slank.
Album Mata Hati Reformasi kemudian dirilis yang banyak bercerita tentang masalah sosial dan pemerintahan pada zaman reformasi. Ketinggalan Zaman jadi andalan. Slank, mengaransemen ulang lagu tradisional yang diberi judul Punk Java. Di album ini juga terdapat tembang Siapa Yang Salah yang seharusnya dirilis pada album Tujuh namun terkena sensor. Paska rezim Soeharto runtuh, lagu tersebut dimasukan dalam album ini. Kaka dan Bimbim memainkan semua lini hingga jadi karya. Bimbim juga mengambil dua porsi lagu yang dia nyanyikan, Aktor Intelektual dan Nggak Mau Percaya. Di album ini Slank memberi bonus sebuah kalung tiap satu buah kaset original. Ada peringatan di belakang kaset untuk didampingi kepada pendengar dibawah umur. Banyak lagu yang direkam secara live di album ini.
1998, Slank menyelenggarakan Konser Piss 30 Kota yang direkam dan dijual ke pasaran dengan bonus dua buah lagu baru yaitu Pintu dan Makan Gak Makan. Album tersebut dominan dengan tema politik. Bimbim bernyanyi di Kalo Aku Jadi Presiden dengan gubahan sana-sini. Disetiap lagu, tampil orasi dari Kaka maupun Bimbim.
1999, Slank merilis album ganda yang diberi judul 999+09 dengan total duapuluhtujuh lagu yang dibuat dalam dua versi. Versi abu-abu dan versi yang biru. Versi biru, single Bintang Kesiangan dan Anak Mami sedangkan versi abu-abu adalah Orkes Sakit Hati, Ngangkang, serta Malam Minggu Lagi. Konon, saking banyaknya lagu yang mau dijadikan single, Slank mengumpulkan massa Potlot dan meminta pendapat mereka perihal lagu yang pas dijadikan single. Lagu Orkes Sakit Hati memang ditujukan kepada orang dan politisi yang mengumbar janji manisnya.
Di klip video lagu tersebut Slank bermain di tengah masyarakat kecil. Bimbim mengambil jatah dua lagu dari tiap album. Sista Petty album abu-abu dan Friday album biru. Bonus dari album ini adalah sebuah kantong kecil yang biasa dipakai di ikat pinggang. Tahun 1999, Bimbim menikahi seorang gadis bernama Reny. Slank kemudian merilis album pilihan dengan titel De Bestnya Slank plus gubahan oleh DJ Anton di lagu Ngangkang dan Malam Minggu Lagi yang direkam secara live di Potlot.
Virus dirilis pada 2001. Berisi single Virus, Jakarta Pagi Ini, dan #1, bonus sebuah tattoo dan kartu koleksi Slank. Masalah sosial dan keprihatinan Slank tentang lingkungan direkam dalam tembang Lembah Baliem dengan akhiran Yamko Rambe Yamko dari tanah Papua. Di lagu #1 dan Symphaty Blues, Slank memasukkan orkestra. Erwin Gutawa ikut membantu lagu pamungkas tersebut. Ada pula ermainan solo Abdee di lagu Kereta terakhir. Di lagu Symphaty Blues, istri Kaka yaitu Tascha berkontribusi untuk latar.
Sukses album, Slank mengeber konser Virus Road Show pada 22 kota di Indonesia. Meluncur, album yang diberi judul A Mild Live Slank Virus Road Show bonus I Miss You But I Hate You dan Koran Koranan Slank, media bulletin yang bisa didapatkan di luar (tanpa harus membeli kasetnya) secara berkala. Ini adalah album live kedua Slank setelah Konser Piss 30 Kota.
Dalam versi kaset, terdapat permainan solo dari Abdee, Ridho, dan Ivanka. Rekaman lagu Pak Tani merekam keributan penonton di Jember,[5] dalam lagu ini Slank mengajak diskusi penonton di tengah lagu mengenai kemunkinan Slank menjadi presiden, dan jawabannya ternyata tidak mungkin. Di lagu Bocah, Ivanka bermain gendang terlebih dahulu sebelum memainkan gitar bassnya. Di lagu Kamu Harus Pulang yang menjadi pamunskas.
Slank merilis album studio kesebelas Satu Satu (11) 2003. Bulan dan Bintang, Gara-Gara Kamu, dan Jembatan Gantung menjadi hitsnya. Dua lagu pertama menjadi lagu latar film Novel Tanpa Huruf RLagu Gara-Gara Kamu tertuju pada masa adiksi narkoba. Era ini tingkat kreativitas dan produktifitas Slank tinggi, pun, bersih dari ketergantungan. Dengan bonus kondom dan kartu koleksi Slank, album ini diapresiasi AMI Award kategori Album Rock Terbaik . Cover depan album ditulis Edisi khusus suami-istri. Kaka sudah tidak berambut panjang gimbal namun menjadi lebih pendek namun tetap keriting. Bimbim menyumbang suaranya di lagu Jadi Masalah. Di Jembatan gantung, Slank tidak tampil namun hanya para siswa sekolah yang diperankan Marshanda dan beberapa remaja lainnya.[butuh rujukan]
Slank lalu menyelenggarakan Satu-Satu Live Tour di kota-kota Indonesia. Beberapa lagu di konser tersebut dimasukkan ke album live ketiga mereka : Bajakan, sebagai bentuk kegelisahan Slank terhadap pembajakan hak cipta. Lagu lagu yang direkam semuanya adalah live hasil konser dibeberapa tempat dan kegiatan Ada tiga lagu baru yang dimasukkan di album live ketiga Slank ini. That's All, direkam pada konser Satu-Satu Live Tour ini menjadi single disusul Bendera 1/2 Tiang yang direkam di studio Parah di Potlot dan juga lagu hasil kolaborasi live dengan group musik Yoon Band dari Korea Selatan berjudul South Asia. Lagu ini pernah dibawakan saat Slank bermain di Korea. Yoon Band pun ikut berkolaborasi di lagu I Miss You But I Hate You milik Slank yang direkam pada acara Impresario RCTI. Sang vokalis dari Yoon Band mengubah liriknya menjadi bahasa korea. Lagu tersebut juga masuk dalam album Bajakan.
Slank berkolaborasi Rhoma Irama di lagu Balikin. Kaka tidak banyak bernyanyi di lagu ini. Malah Rhoma lah yang mengambil hampir seluruh bagian yang dinyanyikan Kaka. Hasil konser Tiga Dimensi pun dimasukkan kesini. Ending album Bajakan adalah Sumpah Anti Pembajak yang di deklarasikan Slank bersama Slanker se-Indonesia, bonus sebuah pick guitar.[butuh rujukan] Slank merayakan ulang tahun ke-20 nya di Lebak Bulus dengan judul Metamorfosa Sebuah Generasi yang banyak diisi musisi diantaranya NetralUnguKoil, dll.

Live perdana dunia[sunting | sunting sumber]

Memasuki tahun 2004 Kaka mengubah citra dirinya dengan rambut mohawk. Slank dan Naif menggelar konser bersama bernama Road to Peace 24 Kota. Pada kesempatan konser ini Slank membawakan lagu-lagu baru dan belum pernah direkam secara live untuk dijadikan album berikutnya. Jika biasanya Slank merekam lagu, rilis, kemudian tour, kali ini tidak. Mereka tour sambil merekam secara live di panggung, baru kemudian merilisnya. Album ini diberi nama Road to Peace. Naif berkolaborasi di lagu Amrozy Gitting yang direkam di studio Parah milik Slank beserta lagu P3K yang juga direkam di Potlot. Lagu lainnya direkam langsung di atas panggung. Mars Slankers dan Salah menjadi andalan album ini.
Ada juga karya Mochtar Embut berjudul Mars Pemilu dengan aransemen rock oleh Slank. Album ini konon disebut sebagai album live pertama di dunia. Walaupun sudah pernah ada yang merekam full album secara live seperti Greateful Dead dan Blues Traveler, namun band tersebut tidak merekam nya di atas panggung seperti yang dilakukan Slank. Untuk pematangan konsep pun, Slank tidak ragu dan malu untuk menyewa sebuah studio ketika Slank berada di kota tempat mereka akan show. Bahkan lagu Make Love Not War direkam saat Slank sedang checksound di Yogyakarta. Klip lagu Mars Slanker mencampurkan unsur animasi di dalamnya sedangkan pada lagu Salah, lagi-lagi Slank tidak ada di video tersebut. Bonus album ini adalah poster dan masker berlogo peace karya Slanker Makassar bernama Firman.
2004, Slank mewakili Indonesia untuk tampil di acara MTV Asia Aid, Thailand, dan membawakan Karikatur, album Satu-satu. Selain Slank, musisi lain yang tampil di event tersebut adalah Simple PlanRainSiti NurhalizaNamie AmuroJay ChouHoobastank, dll. Akhir 2004, merilis P.L.U.R, singkatan Peace, Love, Unity, Respect. Sebuah semboyan baru Slank yang sebelumnya setia dengan jargon Piss. ANdalannya Ku Tak Bisa, Biru, dan Juwita Malam ciptaan Ismail Marzuki. Dibuat dalam dua versi. Punk dan Blues. Lagu Juwita Malam dan Biru masuk dalam soundtrack film Banyu Biru yang dibintangi Tora Sudiro. Bimbim bernyanyi kembali di lagu Indonesiakan Una. Bonus sticker, poster, kalender. Akhir tahun 2005 majalah GitarPlus mengapresiasi Slank dengan album gitar rock terbaik tahun tersebut bersama dengan GigiEdane, dan Netral. Alasannya adalah permainan gitar Abdee dan Ridho yang cenderung blues rock 'n roll menyaru ke permainan gitar rock modern.
2004 pula, ini Slank merayakan ulang tahun ke 21 tahun di kota Surabaya, 26 Desember, bertepatan dengan bencana besar di Aceh. Sebenarnya di album ini pun Slank membuat lagu tentang Aceh yaitu Atjeh Investigation. Lagu Gossip Jalanan yang membuat gerah para politisi pun terdapat di album ini.[butuh rujukan]
Bencana Aceh tersebut lantas dijadikan destinasi oleh Slank untuk mengumpulkan dana dan memberikan sumbangan di tengah-tengah promo album P.L.U.R tersebut. Akhirnya pada awal tahun 2005, Slank dan Iwan Fals diajak oleh Deteksi Production untuk menggelar konser di 27 Kota Indonesia yang diberi judul Bersatu Dalam Damai. Dalam konser Slank dan Iwan Fals terkumpul 2,9 Milyar Rupiah yang kemudian disumbangkan untuk korban bencana alam tsunami di Aceh dan sekitarnya. Target dari Deteksi dan A Mild adalah Rp.3 Milyar sehingga angka tersebut di bulatkan menjadi Rp.3 Milyar yang disumbangkan ke Aceh. Terjadi insiden di Bengkulu dalam konser ini dimana Kaka harus dilarikan ke dokter umum karena terkena timpukan dari penonton yang mengakibatkan pendarahan pada mulutnya. Namun show masih dilanjutkan. Konser ini diakhiri di Ancol.
Tahun 2005, Slank di daulat MTV Indonesia menjadi Icon.[butuh rujukan] Saat itu Slank berhasil mengalahkan Dewa dan Chrisye. Malam penganugerahan gelar tersebut diselenggarakan di TMII Jakarta dan musisi yang hadir di situ membawakan lagu Slank. Acara itu dimeriahkan oleh GigiSeurieusNetralShanty dll. Slank sendiri tampil di akhir acara dengan lagu-lagunya.[6]
2005 ini pula lah Slank untuk pertama kalinya tampil di Korea Selatan. 7 Oktober 2005, Slank bermain di kota GwangjuThe May 18 Memorial Foundation yang mengundang Slank untu tampil dalam acara yang diberi judul Echo of Music Concert. Slank membawakan dua buah lagu yaitu Bang Bang Tut dan Virus (English Version). Dalam konser ini, Slank juga bertemu kembali dengan Yoon Band, musisi yang berkolaborasi dengan Slank dan menghasilkan sebuah lagu yang masuk ke dalam album mereka masing-masing.
Masih pada tahun yang sama, Abdee Negara melelang gitar Fender Stratocaster nya. Dibuka dengan harga Rp 10 Juta, dan berharap bisa mencapai Rp 20 Jutaan, dan akhirnya terjual seharga Rp 325 Juta. Adrie Soebono, seorang promotor kondang dari JAVA Musikindo itulah yang berhasil mendapatkannya. Bahkan terlihat Abdee sempat meneteskan air mata setelah tahu harga gitar yang telah setia menemaninya saat rekaman maupun tour Slank sejak pertama Abdee bergabung. Harga tersebut dinilai sangat tinggi melebihi bayangan awalnya. Ivan juga sempat melelang bass Tobias Legend kesayangannya dan berhasil meperoleh Rp. 5 Juta.
Di tahun 2005, Slank merilis klip live DVD dan VCD. Diambil dari konser A Mild Live Soundrenaline dengan materi lagu lima kota tempat berlangsungnya konser seperti Bali, Palembang, Bandung, Surabaya, dan Semarang. Slank juga mengajak vokalis Crowned King, Shawn Frank untuk berkolaborasi di lagu I Miss You But I hate You.

Ajaran Slankissme[sunting | sunting sumber]

Akhir 2005, Slank merilis album studio ke-14, Slankissme. Hingga pada ulang tahun Slank ke-22 tahun di Ancol mereka telah memainkan materi album tersebut. Konser ulang tahun tersebut dimeriahkan oleh PAS BandPeterpanNaifSeurieusJ-Rock'sThe BrandalsSpeaker F1rstTeamloMelanie SoebonoRatuCokelatJackoShanty dll. Di beberapa lagu, Slank berkolaborasi dengan para bintang tamu.
Slankissme sendiri adalah sebuah akronim dari Slank Kiss Me, Slank Is Me, dan Slankisme. Bimbim menyebut bahwa ada 13 ajaran 'gak sempurna dari Slankisme, dan itu harus diketahui oleh para Slanker, agar mengerti dan menjalani. Kenapa, karena memang kesempurnaan hanya milik Tuhan. Begitu kata Bimbim. Tiga belas ajaran gak sempurna ini dijadikan Manifesto Slank, dan Bimbim selalu membacakan nya di saat Slank berkunjung ke suatu negara. Namun, Di dalam negeri pun Slank sering kali membacakan manifesto-nya tersebut. Single dari album ini adalah SBY, singkatan dari Sosial Betawi Yoi, dan dua tembang balada Gak Ada 2nya serta Yang Manis, ketiganya dibuat klip. Kritis BBM dan Alami (Slank bermain akustik disini) diciptakan dalam sehari.
2 Januari 2006, Slank berangkat ke Jepang dengan tujuan acara Charity for Sumatra. Kemudian Slank gencar mempromosikan album barunya. Baik dari live on air di televisi atau juga konser tour nya yang menjangkau 60 kota di Indonesia. Bisa dibilang ini adalah tahun tersibuk Slank, karena pada tahun ini, selain promo album Slankissme, Slank juga menjalani tour di beberapa kota di Jawa Barat dan Banten dalam rangka konser Ngedjinggo Bareng Slank, lalu merilis Album Slank Since 1983 di Malaysia dan promo di negara tersebut. Di Malaysia, Slank harus kerja keras dan mereka kelelahan karena interview di televisi, radio serta media cetak disana. Puncaknya adalah ketika Bimbim menolak seorang fans yang meminta foto bersama.
Di Ngedjinggo Bareng Slank ini, mereka selalu mampir ke suatu tempat untuk kegiatan sosial yang melibatkan rakyat kecil dan juga kesenian dan budaya setempat. Slank juga masih sering tampil di televisi, lalu juga konser sebagai penutup di event musik terkenal Soundrenaline. Bukan hanya itu, Slank juga mampir ke Amerika untuk mengisi acara di lima tempat live house di beberapa kota di Amerika. Slank di undang oleh para mahasiswa disana. Hal itu dijadikan kesempatan untuk membawa CD demo album Slank yang telah dialihbahasakan ke bahasa Inggris agar albumnya bisa rilis di luar negeri. Untuk itulah Slank gencar mencari cara dan usaha agar bisa terbang dan bermain di sana.
Kesempatan emas itu pun hadir tatkala Slank mengundang dua produser di konser mereka. Satu dari Amerika dan satu dari Kanada. Blues Saraceno, mantan gitaris group band Poison yang juga guru gitar Ridho ketika menuntut ilmu di Musician InstituteHollywood, hadir sebagai produser yang ingin melihat aksi Slank. Dan satu lagi seorang produser dari Kanada yang juga hadir bersama vokalist dari group Crowned KingShawn Frank, yang pernah berkolaborasi dengan Slank ketika konser Soundrenaline tahun 2005 di Bali turut serta hadir jauh-jauh dari Kanada.
Mereka berdua tertarik dan akhirnya Slank lebih memilih Blues Saraceno. Alasan Slank ingin berkarier di luar negeri karena mereka telah jenuh, dalam artian, hampir semuanya sudah pernah di raih oleh Slank di Indonesia. Makanya, Amerika dan dunialah tujuan berikutnya Slank. Slank ingin kembali menjadi underground, yang belum dikenal oleh siapa-siapa, yang belum terkenal. Inilah pertama kalinya Slank ke Amerika. Ketika di Las Vegas, Bimbim sempat membuat sebuah lagu yang hasilnya ada di album berikutnya dari Slank.[butuh rujukan]
Tahun 2006 ditutup dengan sebuah pesta ulang tahun yang ke 23 berjudul 23rd Slank Indie Festival. Dengan dua panggung, acara ini memang banyak mengambil musisi-musisi jalur Indie seperti NidjiSteven n Coconut TrezzSuicidal SinatraThe S.I.G.I.TSheila on 7 dll.

Pro-KPK digugat DPR[sunting | sunting sumber]

2007, Slank kembali mengeluarkan Slow But Sure. Inilah album yang bisa dibilang jawaban permintaan akustik Slank. Di album ini, Slank bermain sangat sederhana. Tidak ada bunyi bising. Yang ada hanyalah suara-suara bersahabat dari perkusi, gitar akustik dan selingan harmonika. Bimbim menyumbang satu lagu di lagu Me & Reny dan ada satu lagu yang diciptakan oleh Bimbim di Las Vegas pada tahun 2006 yang dimasukan ke album ini yaitu Sin City. Kemudian ada lagu My Scooter Love, diciptakan oleh Kaka. Di lagu ini bahkan bisa didengar di akhir lagu suara Vespa Kaka. Ada juga lagu berjudul Lapindo yang mengkritisisasi semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo.
Sebelum lagu itu dimulai, Abdee berceramah sedikit terlebih dahulu. Namun lagu ini terkena sensor di bagian reff nya. Karena ada kata yang mungkin tidak seharusnya dicantumkan di album tersebut. Namun, jika lagu ini di putar di sebuah acara on air mingguan yang khusus memutar lagu-lagu Slank, lagu ini tidak di sensor. Dan ada sebuah hidden track di lagu ini berjudul Lilo. Lagu ini tidak tercatat di album tersebut tapi liriknya terdapat di booklet album. Lagu ini bisa didapatkan bila membeli software game Lilo. Single album ini adalah Cinta?, Slalu Begitu, dan Sejak Kau Benci. Di versi VCD dan DVD semua lagu dibuat video klip nya. Bonus dari album ini adalah sebuah boxer.[butuh rujukan]
Slank masih melanjutkan acara tour Ngedjinggo Bareng Slank di musim yang kedua ini bersamaan dengan promo Slow But Sure. Slank kerap kali bermain dalam dua sesi, akustik dan elektrik. Bimbim kerap kali hanya duduk di sebuah koyak yang terbuat dari kayu, dan kayu itu dijadikan perkusi untuk mengiringi lagu. Ketika lagu Me & Reny, Slank melakukan rotasi. Kaka pindah ke drum dan Bimbim bermain gitar sambil bernyanyi.
Slank kemudian meraih hasil dari CD demo yang dibawa ke Amerika tahun 2006. Blues Saraceno bersedia untuk menjadi produser Slank untuk perilisan album internasional pertamanya. Slank yang biasanya tampil di semua kota dalam pergelaran musik Soundrenaline, tahun ini hanya mengambil jatah satu kota.
Hari-hari Slank di Amerika dimulai tanpa kehadiran Ridho yang harus menyusul karena masalah visa. Nama aslinya yang berbau islami menjadi pertimbangan pihak Amerika untuk mengizinkan Ridho bisa ke Amerika. Maklum saja, pasca isu teroris berkembang, Amerika selalu waspada dan sangat ketat dengan orang-orang yang berasal dari negara Arab. Hal itu pula yang membuat Ridho kesulitan mendapatkan visa nya karena namanya yang berbau Arab.
Rekaman Slank di Studio City Sound dimulai. Ada sepuluh lagu yang disertakan dalam album ini. Setelah Ridho datang, maka rekaman pun disempurnakan dan Ridho cukup mengisi bagian gitar nya saja. Blues Saraceno yang juga mantan guru gitar Ridho memberi banyak sekali masukan dan ide nya kepada Slank. Bimbim sempat membuat sebuah lagu berjudul Hard For You yang kemudian masuk ke album Slank berikutnya pada tahun 2008.
Tahun 2008, Slank sempat akan digugat oleh DPR karena saat itu Slank aktif mendukung KPK dan sempat memberikan CD yang berisi lagu-lagu Slank sebagai bentuk dukungannya dan aktif bersuara saat melakukan pertunjukan. Namun ternyata ada lagu yang berjudul Gossip Jalanan (dari album PLUR, tahun 2005) yang dianggap menyakiti lembaga tertentu.[7][8] Kasus tersebut sempat ramai dibicarakan, dan banyak dukungan datang untuk Slank. Slank pun kerap dapat banyak permintaan membawakan lagu tersebut saat mereka melakukan pertunjukan.
Selesai rekaman album barunya di Amerika, Slank kemudian pulang ke Indonesia. Slank berkenalan dengan musisi dari Jepang bernama The Big Hip. The Big Hip yang tinggal menyisakan dua orang personel tersisa melakukan jamming di Potlot bersama Slank dan mereka sepakat untuk membuat sebuah album kolaborasi. The Big Hip diboyong di pesta ulang tahun Slank ke-24 di Surabaya dengan titel From Slank With Love yang menampilkan Maia EstiantiT2Sarah IdolSherinaAstridJulia Perez, dan Nirina Zubir.

Generasi biru[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2009, Slank bermain film yang diberi judul Generasi Biru. Film ini bekerja sama dengan sutradara handal Garin Nugroho. Filmnya menceritakan tentang perjalanan karier Slank dalam bentuk koreograpi. Para personel Slank menjadi dirinya sendiri. Ada 3 unsur dalam film ini. Yang pertama adalah animasi, koreo, dan dokumenter Slank yang kebanyakan mengambil scene pada acara Slankers Day. Banyak lagu Slank yang juga diputar di film tersebut yang kemudian dirilis albumnya dengan tambahan dua lagu yaitu Slank Dance dan Monogami. Di IMDB, nilai untuk film Generasi Biru mendapat nilai 7,4.

Nggak Ada Matinya[sunting | sunting sumber]

2013, di usia ke-30 tahun, Slank secara khusus menghadirkan beragam persembahan istimewa untuk Slankers yang selalu setia mendampingi Slank dalam situasi apapun terdapat : Film layar lebar, konser Road To 30th, konser akbar HUT 30th dan sebuah album terbaru Slank yang keseluruhannya merujuk pada satu jargon yaitu Slank Nggak Ada Matinya. Ini adalah album ke-20, terdapat 11 buah lagu. Album ini pun diproduseri sendiri dengan SLANK Record sebagai executive producer, PT. Virgo Ramayana Music & Entertainment sebagai distributor & Slank Records/PT.Nadaku Musik sebagai publisher.
Mereka bekerja sama dengan KFC Indonesia & Music Factory. Album ini direkam selama ramadhan, 12– 31 Juli 2013 di studio Slank Rec, Potlot, yang direkam serta diramu-akhir oleh Nandathebreng. Mastering album dikerjakan oleh Hok Laij. Album diedarkan dalam compact disc dan tersedia di seluruh store KFC se-Indonesia. Didalamnya, Slank turut menyertakan Pidato Soekarno di awal lagu Ngindonesia (courtesy of Youtube).

Reuni[sunting | sunting sumber]

Slank satu panggung dengan mantan personelnya Pay (gitar), Reynold (gitar) dan Indra Q (keyboard,piano), yaitu ketika merayakan ulang tahun ke 30 di Gelora Bung Karno, 13 Desember 2013. Minus Bongky yang belum pernah turut dalam konser bersama.

Ngeslank Rame-Rame[sunting | sunting sumber]

Pada ulang tahun ke-31, Slank bekerja sama dengan Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara untuk menggelar konser yang bertema Ngeslank Rame - Rame acara berlangsung dengan lancar dan meriah, banyak bintang tamu yang hadir seperti Tata Janeeta , Poppy Sovia dll.
Copyright © 2014 SUKA SUKA All Right Reserved